BANDAT PRAMUCYATE BG. V. 3Bebas sepenuhnya dari Ikatan
Menelisik Ajaran Adiluhung Bhagawad Githa setiap hari tidak pernah kering dari Inspirasi Super Mulia. Semakin menyelam semakin terasa lautan Madu Nya. BG adalah Madu kehidupan yang sungguh2 menyegarkan dan menyehatkan Spirit Hidup umat Manusia. Memberi ruang yang amat luas membangun logika Hidup. Itulah sebabnya BG sangat dikagumi oleh ilmuwan2, Politikus besar dunia seperti Gandhi, Einstein. Bangga luar biasa menjadi Hindu.
Tema kecil pagi ini tentang Keterikatan coba kita ilustrasikan dengan
Nyanyian Bagaikan burung dalam sangkar emas atau Kera dalam ikatan rantai batu mulia.
Seindah dan semahal apapun sangkar emas dan rantai batu mulia itu tetap tidak memberi kenikmatan bagi burung2 dan kera2 karena Kebebasan nya bermasalah, Ia terkungkung dan terikat. Jika burung dan Kera itu lepas dari sangkar dan rantai maka ia akan menjadi lain. BEBAS Merdeka.
Bagaimana membebaskan diri dari kungkungan keterikatan hidup?
BG memberi petunjuk:
Belajarlah melepaskan ikatan dengan cara tidak membenci pun tidak menginginkan hasil atau pahala dari kegiatan kerja.
"Sa nitya sannyasa
Yo na dvesti na kanksati".
Setinggi langit dan sedalam samudera rasanya sulitnya mempraktikkan Ajaran ini. Inilah Agungnya BG.
Umumnya kita adalah burung2 yang selalu menginginkan pahala atau penghargaan dari setiap usaha kerja sekecil apapun. Benci kalau tidak mendapat pahala atau penghargaan. Sudah susah2 kerja keras Bro kok tidak dihargai pun tidak dibayar. Ini gimana Bro. Buat apa harus bekerja jika tidak dihargai. Kira2 begitulah spirit kehidupan kita sehari hari.
Lalu
Bagaimana melepaskan ikatan ini? Kapan ikatan itu kita lepaskan. Seperti si burung, Kapan sangkar emas itu dirobek. Bagi kera kapan Rantai batu mulia kita potong ikatannya.? Bagaimana cara merobek dan memotong ikatan itu?
Mari renungkan bersama.
Upacara Mepegat dalam ritual Pengabenan barangkali ini Maksud dan Tujuannya. Yakni Pemutusan Ikatan. Karena selama Hidup kita tdk pernah putus dari ikatan duniawi.
Lalu
Spirit Pilihan Hidup kita Bagaimana?
1. Membiarkan diri tetap terikat oleh pahala kerja lalu menabung uang yang banyak lalu minta tolong sanak keluarga membuat Upacara pengabenan dan mengundang Peranda untuk memutus ikatan itu saat diaben.
2. Belajar sedikit demi sedikit melepaskan ikatan hingga saat nafas putus bersamaan saat itu pula ikatan itu putus dan lepas semuanya. Lalu Jiwa anda melesat ke Loka tertinggi. Kata orang Amor Ring Acintya. Kita blm pernah merasakan seperti apa rasanya Amor Ring Acintya. Bisanya baru Amor ring Cinta. He he he he.
Sebelum mati harta kekayaan dilimpahkan untuk kegiatan sosial kemanusiaan.
3. Tetap menikmati ikatan dunia wi dengan mengikuti kelahiran berkali kali entah menjadi apapun kelahirannya.
4. Hindari meninggalkan piutang yang membebani anak cucu. Ha ha ha ha karena akan melekat dan mengikat. Apalagi hutang itu belum lunas dibayar saat diaben.
Hindu itu Demokratis bebas memilih.
sumber: wa Ki Panji
0 comments:
Post a Comment